♥ Disclaimer
I'm currently 13 years old
♥ Belle's Diary
Dear Diary ♫
♥ Memorable Stories
Contents
Belle's Bio ♫
Surat Tahun Pertama ♫
Kontrak Sihir ♫
Seleksi Asrama ♫
On A Rollercoaster Ride ♫
Berburu Naga Kerdil ♫
Half Alive ♫
It's Fun, Huh? ♫
I Want My DRAGON ♫
She's a Pedophilia Virus ♫
Pieces of Memory ♫
♥ Archives
Recent Posts
♥ I Want My DRAGON (Belle Pov)
♥ I Want My DRAGON (Silver Pov)
♥ I Want My DRAGON (ZEUS Pov)
♥ I Want My DRAGON (Belle Pov)
♥ I Want My DRAGON (SILVER Pov)
♥ I Want My DRAGON (ZEUS Pov)
♥ I Want My DRAGON (Belle Pov)
♥ I Want My DRAGON (SILVER Pov)
♥ I Want My DRAGON (ZEUS Pov)
♥ I Want My DRAGON (Belle Pov)
Date back by month
♥ November 2009
♥ Desember 2009
♥ Januari 2010
♥ Februari 2010
♥ Mei 2010
♥ Juni 2010
|
♥ Rabu, 23 Desember 2009 @ 00.02
`I Want My DRAGON (Silver Pov)
Kira-kira bagaimana ya reaksi dari Belle ketika menerima bunga dari Silver? Itu adalah yang pemuda dewasa ini terus pikirkan. Apakah akan bereaksi seperti layaknya gadis-gadis normal yang akan menjerit kegirangan dan lalu bersujud memasrahkan diri kepada Silver. Heu—nice! Atau malah bertingkah seperti anak-anak perempuan abnormal layaknya gadis-gadis pada jaman Silver sekolah dulu? Jadi ingat masa-masa muda. Gadis-gadis zaman Silver sekolah itu adalah tipe gadis-gadis pemalu yang sulit jujur dengan perasaan mereka sendri. Di puji-puji dan diberi hadiah, mereka malah menolak, itu artinya jual mahal. Malah ngeloyor pergi dan buang muka itu artinya mereka pemalu. Kalau Roxy, langsung menggigit atau menindas, artinya gadis pemalu yang jual mahal dan menutupi perasaannya dengan menghantam Silver. Manis. Manis. Manis.
"Waaah. Indah sekali. Terimakasih, Papa! Belle suka sekali dengan bunga!"
Untunglah dia normal.
Silver tersenyum lembut ketika melihat gadis kecil itu terlihat bahagia dengan bunga pemberian Silver. Dan tiba-tiba senyumannya menghilang. Ia berbalik dan menatap matahari yang cahaya nya di pantulkan oleh kepala indah Silver. ’Mengapa. Mengapa aku merasa sudah sangat tua di umur yang masih sangat belia ini?’ katakana saja itu adalah ratapan singa melas. Back to topic. Silver bisa melihat dengan jelas semburat merah merona di kedua pipi Belle. Silver terharu, baru pertama kali ada yang begini jujur dengan perasaannya terhadap Silver.
“Nice, reaksi bagus dari seorang gadis,” ujar Silver sambil mengacungkan ibu jarinya.
Kini pemuda itu berjalan memutari meja dan duduk tepat di hadapan gadis kecil yang rambutnya berbeda dengan apa yang ia ingat dari tahun lalu. Tapi tak masalah, ia tetap semanis gulali. Jika sudah duduk begini, memang lebih enak sambil minum-minum, supaya ia terlihat lebih keren atau elegan gitu. Tapi sayang sekali mereka bukan duduk-duduk di kafe melainkan di depan toko bunga. "Jadi, Pa. Mana naga Belle?" Gadis itu terlihat tak sabar dan Silver terdiam selama beberapa detik.
“Aaaah! Ya ya, ini dia,” ujarnya sambil menaruh kandang kucing nya keatas meja. Sebenarnya ia agak tidak enak berbohong begini kepada Belle. Tapi apa mau dikata. Naga itu sangat berbahaya meski badannya sekerdil apapun. Mungkin Belle tidak tahu, tetapi batuk atau bersinnya naga bisa menimbulkan percikkan api. Dan juga, Silver yakin binatang semengerikan itu tak akan lulus sensor Hogwarts bila ingin di jadikan sebagai binatang peliharaan. Jadilah Silver memiliki ide untuk sedikit menggunakan keahlian berakting nya. Ia membuka kandang kucing nya dan mengarahkan mulut kandang kepada Belle agar gadis kecil itu bisa melihat bayi kucing kecil lucu didalamnya.
“Ini adalah naga yang tak biasa,” ujar Silver sambil menggosok kepalanya—
—terlalu keras.Label: I Want My DRAGON
|
♥ The Webmistress
(Nabelle Marion Elsveta)
[Nama -- Panggilan]: Nabelle Marion Elsveta – Belle | Marion
[Status Darah]: Halfblood
[Tempat dan Tanggal Lahir]: Novgorod - Russia, 13 Januari 1973
[Asrama]: Ravenclaw
[Tahun Masuk Hogwarts]: 1984
[Peliharaan]: 2 ekor puffskein warna kuning muda (Banana) dan hijau lemon (Lime).
[Tongkat sihir]: Birch 25.5cm; inti Nadi Naga Kerdil Islandia
[TRIVIA]: Di hari kematian ayahnya, Nabelle diberi jampi ingatan Obliviate oleh kakek Rusia untuk menutupi kenyataan tentang kematian ayahnya yang sebenarnya.
|
♥ Rabu, 23 Desember 2009 @ 00.02
`I Want My DRAGON (Silver Pov)
Kira-kira bagaimana ya reaksi dari Belle ketika menerima bunga dari Silver? Itu adalah yang pemuda dewasa ini terus pikirkan. Apakah akan bereaksi seperti layaknya gadis-gadis normal yang akan menjerit kegirangan dan lalu bersujud memasrahkan diri kepada Silver. Heu—nice! Atau malah bertingkah seperti anak-anak perempuan abnormal layaknya gadis-gadis pada jaman Silver sekolah dulu? Jadi ingat masa-masa muda. Gadis-gadis zaman Silver sekolah itu adalah tipe gadis-gadis pemalu yang sulit jujur dengan perasaan mereka sendri. Di puji-puji dan diberi hadiah, mereka malah menolak, itu artinya jual mahal. Malah ngeloyor pergi dan buang muka itu artinya mereka pemalu. Kalau Roxy, langsung menggigit atau menindas, artinya gadis pemalu yang jual mahal dan menutupi perasaannya dengan menghantam Silver. Manis. Manis. Manis.
"Waaah. Indah sekali. Terimakasih, Papa! Belle suka sekali dengan bunga!"
Untunglah dia normal.
Silver tersenyum lembut ketika melihat gadis kecil itu terlihat bahagia dengan bunga pemberian Silver. Dan tiba-tiba senyumannya menghilang. Ia berbalik dan menatap matahari yang cahaya nya di pantulkan oleh kepala indah Silver. ’Mengapa. Mengapa aku merasa sudah sangat tua di umur yang masih sangat belia ini?’ katakana saja itu adalah ratapan singa melas. Back to topic. Silver bisa melihat dengan jelas semburat merah merona di kedua pipi Belle. Silver terharu, baru pertama kali ada yang begini jujur dengan perasaannya terhadap Silver.
“Nice, reaksi bagus dari seorang gadis,” ujar Silver sambil mengacungkan ibu jarinya.
Kini pemuda itu berjalan memutari meja dan duduk tepat di hadapan gadis kecil yang rambutnya berbeda dengan apa yang ia ingat dari tahun lalu. Tapi tak masalah, ia tetap semanis gulali. Jika sudah duduk begini, memang lebih enak sambil minum-minum, supaya ia terlihat lebih keren atau elegan gitu. Tapi sayang sekali mereka bukan duduk-duduk di kafe melainkan di depan toko bunga. "Jadi, Pa. Mana naga Belle?" Gadis itu terlihat tak sabar dan Silver terdiam selama beberapa detik.
“Aaaah! Ya ya, ini dia,” ujarnya sambil menaruh kandang kucing nya keatas meja. Sebenarnya ia agak tidak enak berbohong begini kepada Belle. Tapi apa mau dikata. Naga itu sangat berbahaya meski badannya sekerdil apapun. Mungkin Belle tidak tahu, tetapi batuk atau bersinnya naga bisa menimbulkan percikkan api. Dan juga, Silver yakin binatang semengerikan itu tak akan lulus sensor Hogwarts bila ingin di jadikan sebagai binatang peliharaan. Jadilah Silver memiliki ide untuk sedikit menggunakan keahlian berakting nya. Ia membuka kandang kucing nya dan mengarahkan mulut kandang kepada Belle agar gadis kecil itu bisa melihat bayi kucing kecil lucu didalamnya.
“Ini adalah naga yang tak biasa,” ujar Silver sambil menggosok kepalanya—
—terlalu keras.Label: I Want My DRAGON
|
♥ Tagboard
ShoutMix chat widget
|
♥ Friends
Naoto Matsushima
Zeus Pierre
Chiaki Kashiwabara
Allyriane Lakeisha Colette
Faye L. Azursky
Funny
Guffaws
|
♥ About this Site
Designer : Nicole
Basecode : Fang Min
Banner : Xiaorene
Material: Cyworld
Cursor : Lovelycore
Graphics : Creambunny
|