<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6077693976780833028\x26blogName\x3dNabelle+Marion+Elsveta\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nabellemarion.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nabellemarion.blogspot.com/\x26vt\x3d-4581477069342913430', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
profile journal tagboard affiliates credits
Disclaimer

I'm currently 13 years old


Belle's Diary


Dear Diary ♫

Memorable Stories

Contents

Belle's Bio ♫
Surat Tahun Pertama ♫
Kontrak Sihir ♫
Seleksi Asrama ♫
On A Rollercoaster Ride ♫
Berburu Naga Kerdil ♫
Half Alive ♫
It's Fun, Huh? ♫
I Want My DRAGON ♫
She's a Pedophilia Virus ♫
Pieces of Memory ♫

Archives

Recent Posts
I Want My DRAGON (Belle Pov)
I Want My DRAGON (Silver Pov)
I Want My DRAGON (ZEUS Pov)
I Want My DRAGON (Belle Pov)
I Want My DRAGON (SILVER Pov)
I Want My DRAGON (ZEUS Pov)
I Want My DRAGON (Belle Pov)
I Want My DRAGON (SILVER Pov)
I Want My DRAGON (ZEUS Pov)
I Want My DRAGON (Belle Pov)


Date back by month
November 2009
Desember 2009
Januari 2010
Februari 2010
Mei 2010
Juni 2010
Rabu, 23 Desember 2009 @ 00.02
`I Want My DRAGON (Silver Pov)

Kira-kira bagaimana ya reaksi dari Belle ketika menerima bunga dari Silver? Itu adalah yang pemuda dewasa ini terus pikirkan. Apakah akan bereaksi seperti layaknya gadis-gadis normal yang akan menjerit kegirangan dan lalu bersujud memasrahkan diri kepada Silver. Heu—nice! Atau malah bertingkah seperti anak-anak perempuan abnormal layaknya gadis-gadis pada jaman Silver sekolah dulu? Jadi ingat masa-masa muda. Gadis-gadis zaman Silver sekolah itu adalah tipe gadis-gadis pemalu yang sulit jujur dengan perasaan mereka sendri. Di puji-puji dan diberi hadiah, mereka malah menolak, itu artinya jual mahal. Malah ngeloyor pergi dan buang muka itu artinya mereka pemalu. Kalau Roxy, langsung menggigit atau menindas, artinya gadis pemalu yang jual mahal dan menutupi perasaannya dengan menghantam Silver. Manis. Manis. Manis.

"Waaah. Indah sekali. Terimakasih, Papa! Belle suka sekali dengan bunga!"

Untunglah dia normal.

Silver tersenyum lembut ketika melihat gadis kecil itu terlihat bahagia dengan bunga pemberian Silver. Dan tiba-tiba senyumannya menghilang. Ia berbalik dan menatap matahari yang cahaya nya di pantulkan oleh kepala indah Silver. ’Mengapa. Mengapa aku merasa sudah sangat tua di umur yang masih sangat belia ini?’ katakana saja itu adalah ratapan singa melas. Back to topic. Silver bisa melihat dengan jelas semburat merah merona di kedua pipi Belle. Silver terharu, baru pertama kali ada yang begini jujur dengan perasaannya terhadap Silver.

“Nice, reaksi bagus dari seorang gadis,” ujar Silver sambil mengacungkan ibu jarinya.

Kini pemuda itu berjalan memutari meja dan duduk tepat di hadapan gadis kecil yang rambutnya berbeda dengan apa yang ia ingat dari tahun lalu. Tapi tak masalah, ia tetap semanis gulali. Jika sudah duduk begini, memang lebih enak sambil minum-minum, supaya ia terlihat lebih keren atau elegan gitu. Tapi sayang sekali mereka bukan duduk-duduk di kafe melainkan di depan toko bunga. "Jadi, Pa. Mana naga Belle?" Gadis itu terlihat tak sabar dan Silver terdiam selama beberapa detik.

“Aaaah! Ya ya, ini dia,” ujarnya sambil menaruh kandang kucing nya keatas meja. Sebenarnya ia agak tidak enak berbohong begini kepada Belle. Tapi apa mau dikata. Naga itu sangat berbahaya meski badannya sekerdil apapun. Mungkin Belle tidak tahu, tetapi batuk atau bersinnya naga bisa menimbulkan percikkan api. Dan juga, Silver yakin binatang semengerikan itu tak akan lulus sensor Hogwarts bila ingin di jadikan sebagai binatang peliharaan. Jadilah Silver memiliki ide untuk sedikit menggunakan keahlian berakting nya. Ia membuka kandang kucing nya dan mengarahkan mulut kandang kepada Belle agar gadis kecil itu bisa melihat bayi kucing kecil lucu didalamnya.

“Ini adalah naga yang tak biasa,” ujar Silver sambil menggosok kepalanya—

—terlalu keras.

Label: