<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/6077693976780833028?origin\x3dhttp://nabellemarion.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
profile journal tagboard affiliates credits
Disclaimer

I'm currently 13 years old


Belle's Diary


Dear Diary ♫

Memorable Stories

Contents

Belle's Bio ♫
Surat Tahun Pertama ♫
Kontrak Sihir ♫
Seleksi Asrama ♫
On A Rollercoaster Ride ♫
Berburu Naga Kerdil ♫
Half Alive ♫
It's Fun, Huh? ♫
I Want My DRAGON ♫
She's a Pedophilia Virus ♫
Pieces of Memory ♫

Archives

Recent Posts
I Want My DRAGON (Belle Pov)
I Want My DRAGON (SILVER Pov)
I Want My DRAGON (Zeus PoV)
I Want My DRAGON (Belle PoV)
I Want My DRAGON (Silver PoV)
I Want My DRAGON (Zeus PoV)
Diary Entry #1
Kelas Terbang
Half Alive
Om, ganteng deh. Jangan ya :)


Date back by month
November 2009
Desember 2009
Januari 2010
Februari 2010
Mei 2010
Juni 2010
Selasa, 22 Desember 2009 @ 23.53
`I Want My DRAGON (ZEUS Pov)

“Ini uangnya. Kakak sepupu? Kamu yakin? Bukan Belle ini mungkin.”

Tentu saja Zeus yakin. Amat sangat yakin. Kalau bukan Belle yang wajahnya sama dan perawakannya sama serta asal-usulnya sama dengan Baby Belle-nya, lantas Belle mana lagi yang adalah adik sepupunya selain gadis kecil pirang yang duduk di sampingnya ini? Meski sudah lima tahun berlalu, wajah gadis kecil itu tidak terlalu banyak berubah. Masih dengan garis kepolosan yang sama dan senyum hangat yang sama. Meskipun sekarang wajah mungil itu dipenuhi dengan sorot kebingungan.

"Darimana kamu tahu nama lengkap Belle dan Daddy? Siapa Lucretia Lois Elsveta? Belle tak ingat kalau Daddy punya adik... dan Belle tak ingat kamu, Zeus."


Anak laki-laki itu hanya menghela nafas, berusaha mencerna apa yang sesungguhnya terjadi. Baby Belle-nya tidak terlihat berpura-pura lupa tentang dia. "Tentu saja aku tahu namamu dan Boris karena selama lima tahun aku tinggal bersama kalian. Lucretia adalah ibuku, adik perempuan ayahmu. Mungkin kau tak mengenalnya, beliau diusir dari kastil Elsveta sebelum kamu lahir karena...," Zeus terdiam sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya, "dia telah melakukan sebuah kesalahan yang fatal di mata Grandpa. Wajar jika kamu tak ingat dengan seseorang yang tak pernah kamu temui sebelumnya."

Tapi, kenapa aku dilupakan?


"Wajahmu mirip dengan... Daddy..."

Ya, dan wajah ini juga yang membuat Lucretia membenciku, Baby Belle.

Wajah yang semakin hari semakin serupa dengan almarhum Boris. Wajah yang membuat Zeus sendiri tak bisa melupakan adik sepupu satu-satunya itu, terutama setelah kejadian yang menimpa mereka semua di kastil Elsveta lima tahun lalu. Kejadian tragis dan menyedihkan yang merenggut nyawa seorang auror hebat yang adalah ayah dari adik sepupunya itu. Zeus tahu seberapa dekat hubungan Belle dengan ayahnya dan kejadian itu sewajarnya menjadi sebuah tragedi besar, terutama bagi Belle.

"Ya. Aku memang mewarisi wajah Boris. Kecuali mata. Kita berdua mewarisi iris kelabu dari Grandpa. Belle... kamu sungguh tak ingat padaku? Sedikitpun?"

Alih-alih menjawab pertanyaannya, Belle bangkit dari tempat duduknya dan memeluk troll botak sambil menangis mengungkapkan kerinduannya pada Boris. Siapa troll botak itu sebenarnya? Kenapa begitu dekat dengan Baby Belle-nya? Anak laki-laki itu terkejut ketika didapatinya sebuah buket bunga tergeletak manis di salah satu bangku kosong di meja itu. Dekat dengan sebuah gitar pink yang diduga milik si gadis kecil. Ada sensasi tak menyenangkan yang kini berdesir di dadanya.

“Apa yang kau lakukan? Lelaki tidak akan pernah membuat seorang gadis menangis."

"Dia teringat pada almarhum ayahnya karena wajahku memang mirip dengan beliau," ujar Zeus singkat. Anak laki-laki itu terdiam. Tampak memikirkan sesuatu yang membuatnya resah. "Kalian berdua... pacaran?" Dan tiba-tiba saja pertanyaan itu meluncur dari bibir Zeus. Keningnya berkerut menatap troll botak itu. Hey, usia mereka setidaknya pasti terpaut 10 tahun! Zeus tak rela jika adik sepupu yang disayanginya jatuh pada tipu daya om-om seperti ini.

Label: