<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6077693976780833028\x26blogName\x3dNabelle+Marion+Elsveta\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nabellemarion.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nabellemarion.blogspot.com/\x26vt\x3d-4581477069342913430', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
profile journal tagboard affiliates credits
Disclaimer

I'm currently 13 years old


Belle's Diary


Dear Diary ♫

Memorable Stories

Contents

Belle's Bio ♫
Surat Tahun Pertama ♫
Kontrak Sihir ♫
Seleksi Asrama ♫
On A Rollercoaster Ride ♫
Berburu Naga Kerdil ♫
Half Alive ♫
It's Fun, Huh? ♫
I Want My DRAGON ♫
She's a Pedophilia Virus ♫
Pieces of Memory ♫

Archives

Recent Posts
I Want My DRAGON (SILVER Pov)
I Want My DRAGON (ZEUS Pov)
I Want My DRAGON (Belle Pov)
I Want My DRAGON (SILVER Pov)
I Want My DRAGON (Zeus PoV)
I Want My DRAGON (Belle PoV)
I Want My DRAGON (Silver PoV)
I Want My DRAGON (Zeus PoV)
Diary Entry #1
Kelas Terbang


Date back by month
November 2009
Desember 2009
Januari 2010
Februari 2010
Mei 2010
Juni 2010
Selasa, 22 Desember 2009 @ 23.55
`I Want My DRAGON (Belle Pov)

Belle hanya bisa bengong menatap anak laki-laki tampan itu. Berusaha mengingat-ingat siapa gerangan anak laki-laki itu. Kenapa wajah itu terasa begitu familiar. Bahkan iris matanya sewarna dengan iris mata Belle. Wajah itu. Rasanya Belle pernah melihatnya entah kapan, entah dimana.

Belle hanya terdiam ketika Silver kemudian berdiri dan menepuk pundak anak laki-laki itu dan menuduhnya sebagai penguntit. Penguntit itu apa, Belle tidak tahu. Silver kemudian malah menepuk punggung anak laki-laki itu dan menyuruhnya membeli minum. Kebetulan, sih. Belle juga haus. Hihi. Anak laki-laki itu kemudian pergi sambil menggerutu. Entah dia sungguh-sungguh membeli minum atau pergi begitu saja.

"Dia siapa ya, Pa? Wajah itu rasanya Belle pernah lihat. Tapi Belle lupa. Seingat Belle, di London maupun di Rusia tak ada teman sebaya yang Belle kenal. Hmm," ujar Belle lirih sembari menatap Silver dengan ekspresi bingung.

Anak laki-laki tampan itu ternyata kembali membawa tiga botol butterbeer. Butterbeer itu enak sekali, lho. Belle sanggup minum berbotol-botol kalau belum kembung. Enak, sih. Rasanya sulit untuk dijelaskan kecuali kau mencobanya sendiri. Hehe. Melantur. Kembali ke topik. Anak laki-laki itu sekarang duduk di salah satu kursi kosong dan mengaku bahwa dia adalah kakak sepupu Belle.

Memangnya Belle punya saudara?

"Baby... ahh, Nabelle Marion Elsveta. Kau sama sekali tak ingat padaku? Aku Zeus Pierre. Putra dari Lucretia Lois Elsveta, adik dari Boris Johann Elsveta. Almarhum ayahmu. Apakah sekarang kau ingat?"

Anak laki-laki bernama Zeus itu kini menatap Belle yang balas menatapnya dengan mulut ternganga.

"Darimana kamu tahu nama lengkap Belle dan Daddy? Siapa Lucretia Lois Elsveta? Belle tak ingat kalau Daddy punya adik... dan Belle tak ingat kamu, Zeus." Pertanyaan pun mengalir keluar dari bibir mungil Belle. Entah kenapa, jauh di dalam hati, Belle merasa bersalah karena tak bisa mengingat siapa anak laki-laki itu. Sekarang Belle hanya ingat kenapa wajah anak itu terasa familiar. Zeus memiliki paras yang sama seperti Boris, almarhum Daddy-nya. "Wajahmu mirip dengan... Daddy..."

Tiba-tiba saja, Belle merasakan kesedihan yang amat sangat. Hatinya sakit. Sudut matanya memanas. Gadis kecil itu bangkit dari kursinya menuju ke kursi Silver. "Belle kangen Daddy," ujar gadis kecil itu memeluk Silver. Menangis.

Label: