<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/6077693976780833028?origin\x3dhttp://nabellemarion.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
profile journal tagboard affiliates credits
Disclaimer

I'm currently 13 years old


Belle's Diary


Dear Diary ♫

Memorable Stories

Contents

Belle's Bio ♫
Surat Tahun Pertama ♫
Kontrak Sihir ♫
Seleksi Asrama ♫
On A Rollercoaster Ride ♫
Berburu Naga Kerdil ♫
Half Alive ♫
It's Fun, Huh? ♫
I Want My DRAGON ♫
She's a Pedophilia Virus ♫
Pieces of Memory ♫

Archives

Recent Posts
Diary Entry #1
Kelas Terbang
Half Alive
Om, ganteng deh. Jangan ya :)
Kelas Ramuan Pertama
Event Halloween Ball part 3
The Tale of Macturian
Event Halloween Ball part 2
Event Halloween Ball
Berburu Naga Kerdil


Date back by month
November 2009
Desember 2009
Januari 2010
Februari 2010
Mei 2010
Juni 2010
Selasa, 22 Desember 2009 @ 22.50
`I Want My DRAGON (Zeus PoV)

"Iya. Janji ya."

"Janji. Aku akan menjagamu seperti dulu, Baby Belle," anak laki-laki itu berbisik pelan di telinga gadis kecil yang kini tertidur sembari bersandar di dadanya. Tak peduli sekalipun gadis kecil itu kini tak lagi mengingat apapun tentang dirinya. Baby Belle tetaplah adik sepupu kesayangannya. Tak ada yang bisa mengubah kenyataan itu. Dengan lembut jemarinya membelai pipi si gadis kecil yang bersemu kemerahan--menghapus air mata yang membasahi wajah mungilnya. Senyum pahit tersungging tipis di wajah anak laki-laki itu.

Zeus menghela nafas. Kelabunya menatap ke langit yang kini sewarna dengan irisnya. Diperhatikannya gelombang awan-awan putih yang bergerak perlahan menyembunyikan cahaya sang matahari. Teringat kejadian mengerikan di Kastil Elsveta yang hingga kini selalu menjadi mimpi buruk baginya. Dan di saat seperti itu, dia malah dibawa pergi dari sana oleh Christoff brengsek itu. Kehidupannya tak sama lagi sejak hari naas itu. Christoff ditangkap oleh beberapa orang auror dan dibawa ke Azkaban. Desas-desus menyebutkan bahwa ayah sialan itu telah mendapatkan hadiah ciuman dari dementor yang memang pantas untuknya. Kemudian ibunya membawa dia dan Candy, adiknya, kabur ke pinggiran kota London dan hidup pas-pasan disana. Zeus kemudian bergaul dengan anak-anak berandalan di sana. Tumbuh menjadi Zeus yang sekarang. Tegar, pemberontak dan tak suka pada aturan yang mengekang. Meski patut disyukuri, anak laki-laki itu tetaplah seorang anak laki-laki yang bertanggungjawab dan bisa dipercaya--meski hiperaktif dan sedikit konyol. Kelabunya bergulir kembali menatap wajah mungil gadis manis yang terlelap di pelukannya.

Bagaimana dengan kehidupanmu, Baby Belle?

“Maaf Belle jika menunggu lama.” Troll botak itu rupanya sudah kembali membawa sebotol air mineral dan sekotak coklat kodok untuk Belle. Anak laki-laki itu mengangkat telunjuknya dan menempelkannya di bibir, tanda supaya troll botak itu jangan berisik. "Tidur?" Zeus mengangguk. "Kelelahan sepertinya."

Troll botak itu kemudian mengangkat si gadis kecil dari pelukan Zeus dan menggendongnya. Seperti gorilla menggendong anaknya. "Akan kubawa ke Leaky Cauldron," ujar troll botak itu. "Kau bawa semua barang-barangnya, ya."

Malas berdebat meski sebenarnya Zeus tak rela membiarkan troll botak itu yang menggendong Belle. Tapi dia sendiri pun belum tentu kuat menggendong si gadis kecil sampai ke Leaky Cauldron. Have no choice. Dia sampirkan gitar milik Belle ke punggungnya setelah terlebih dahulu dia masukkan ke dalam case-nya, bunga, botol air dan coklat dimasukkannya ke dalam sebuah kantong coklat besar. Zeus pun berlari menyusul troll botak.

"Papa, eh?" ujar Zeus memberikan cengiran super nakal pada troll botak itu. "Papa Belle adalah papaku juga. No complaint."


THE END.

Label: