<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6077693976780833028\x26blogName\x3dNabelle+Marion+Elsveta\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nabellemarion.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nabellemarion.blogspot.com/\x26vt\x3d-4581477069342913430', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
profile journal tagboard affiliates credits
Disclaimer

I'm currently 13 years old


Belle's Diary


Dear Diary ♫

Memorable Stories

Contents

Belle's Bio ♫
Surat Tahun Pertama ♫
Kontrak Sihir ♫
Seleksi Asrama ♫
On A Rollercoaster Ride ♫
Berburu Naga Kerdil ♫
Half Alive ♫
It's Fun, Huh? ♫
I Want My DRAGON ♫
She's a Pedophilia Virus ♫
Pieces of Memory ♫

Archives

Recent Posts
Kelas Ramuan Pertama
Event Halloween Ball part 3
The Tale of Macturian
Event Halloween Ball part 2
Event Halloween Ball
Berburu Naga Kerdil
Another Universe versi preman
Another Universe (MENGGILA MODE)
Orkes Dangdut Keliling
Unperfect


Date back by month
November 2009
Desember 2009
Januari 2010
Februari 2010
Mei 2010
Juni 2010
Jumat, 20 November 2009 @ 21.27
`Om, ganteng deh. Jangan ya :)

Siang itu Nabelle cepat-cepat melangkah menuju menara. Bukan—dia bukan hendak kembali ke asrama Ravenclaw, tapi dia menuju kandang burung hantu. Untuk apa? Tentu saja untuk mengirim surat melalui burung hantu milik sekolah. Gadis kecil itu belum pernah mencoba mengirim surat dengan perantara hewan bernama burung hantu itu, rasanya aneh sekaligus menegangkan. Kata Nenek Rusia, sih, suratnya pasti akan sampai ke tangan penerima yang dituju. Lebih akurat ketimbang menggunakan pos muggle. Hari itu dia ingin mengirim surat balasan pada Nenek Rusia, sekaligus mengucapkan terimakasih atas kiriman paket browniesnya yang luar biasa nikmat.

Hidungnya spontan berjengit saat langkah pertamanya memasuki ruangan yang berbau khas burung hantu. Tidak lebih parah dari bau bom kotoran tapi tetap saja bau yang tidak enak, meski dalam beberapa saat indera penciumannya mulai terbiasa dengan aroma khas itu. Jujur saja, Belle belum pernah masuk ke sana dan tidak tahu yang mana burung hantu milik sekolahnya. Setahu Belle, di ruangan itu hampir semuanya adalah burung hantu milik murid-murid Hogwarts. Gadis kecil itu memperhatikan satu persatu burung hantu yang ada disana. Salah satu burung hantu berwarna seputih salju tiba-tiba ber-uhu-ria tepat di dekat lubang telinganya. Membuatnya terlompat kaget. Dipelototinya burung hantu usil itu dengan kedua kristal abu-abu mudanya. "Nakal, ya! Awas nanti paruhmu Belle kasih lem UHU biar kamu nggak bisa ber-uhu-uhu lagi."

Ruangan itu benar-benar berisi dengan begitu banyak jenis burung hantu. Ada yang besar, ada yang kecil dan ada tiga yang besar seperti manusia. Eh, itu sih manusia beneran. Belle mengamati ketiga sosok itu dari jauh. Dua dari tiga burung orang disana dikenalinya. Salah satunya adalah senior Cornwell yang magang di toko es krim, yang pernah menjenguknya di Hospital Wing. Satu lagi adalah si 'om' yang memberikan pelajaran menggambar tak jelas di kelas Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Sungguh, si 'om' itu wajahnya sungguh aneh bin ajaib—nyentrik. Semakin dilihat, wajah 'om' itu semakin mirip denganbanshee yang digambarnya di kelas PTIH. Yang satu lagi, Belle tak kenal. Seorang gadis cantik yang sepertinya adalah seniornya di Hogwarts.

Belle tidak tahu apa yang sedang terjadi di antara ketiga orang tersebut. Satu-satunya gadis yang ada di sana terlihat sedang marah-marah pada om bansheeyang malah terlihat acuh tak acuh. Sedangkan senior Cornwell terlihat kebingungan memandangi mereka berdua.

Jangan-jangan sedang terjadi pertengkaran berebut sang gadis? Wah, rupanya di Hogwarts pun ada kisah cinta yang rumit seperti ini. Sepertinya, si gadis itu pacarnya Senior Cornwell yang sedang selingkuh dengan si om banshee. Atau, Senior Cornwell dan om banshee sedang bermesra-mesraan di sini lalu tertangkap basah oleh si gadis? Makanya gadis itu marah-marah! Tsk—benar-benar di luar dugaan. Padahal Belle cukup menyukai Senior Cornwell, lho. Tapi kalau ternyata hatinya lebih memilih seseorang seperti om banshee, lebih baik Belle menyerah.

Ah! Surat. Suratnya masih digenggamnya. Hampir saja dia lupa dengan tujuan awalnya kemari gara-gara sinetron live di depannya. Tapi, dia kan tidak tahu yang mana burung hantu milik sekolah. Akhirnya, Belle memutuskan menghampiri ketiga sejoli (?) itu untuk mengganggu sebentar. Setelah urusannya selesai, Belle akan pergi, kok.

"Permisi. Burung hantu milik sekolah yang mana, ya? Belle mau kirim surat."

Label: