<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6077693976780833028\x26blogName\x3dNabelle+Marion+Elsveta\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nabellemarion.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nabellemarion.blogspot.com/\x26vt\x3d-4581477069342913430', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
profile journal tagboard affiliates credits
Disclaimer

I'm currently 13 years old


Belle's Diary


Dear Diary ♫

Memorable Stories

Contents

Belle's Bio ♫
Surat Tahun Pertama ♫
Kontrak Sihir ♫
Seleksi Asrama ♫
On A Rollercoaster Ride ♫
Berburu Naga Kerdil ♫
Half Alive ♫
It's Fun, Huh? ♫
I Want My DRAGON ♫
She's a Pedophilia Virus ♫
Pieces of Memory ♫

Archives

Recent Posts
Another Universe (MENGGILA MODE)
Orkes Dangdut Keliling
Unperfect
Money Tree?
Kelas Sejarah Sihir
Hasil Karya Belle -Om Banshee-
It's Fun, huh!?
Halaman - Tek Dunk: MAU PETASAN?
Registrasi Klub Musik
Kelas Herbologi - Ravenclaw & Slytherin


Date back by month
November 2009
Desember 2009
Januari 2010
Februari 2010
Mei 2010
Juni 2010
Kamis, 12 November 2009 @ 08.28
`Another Universe versi preman

OOC: Penampilan Belle yang Funky



Sinar sang surya hari ini begitu cerah. Menyinari setiap pepohonan, danau, halaman, rumah kaca dan seluruh benda yang ada di kawasan Hogwarts tercinta. Hari ini entah kenapa Nabelle Marion Elsveta merasa sangat luar biasa funky. Luar biasa keren. Luar biasa kuat. Luar biasa seksi. Khusus untuk hari ini saja, dia tak mau dipanggil Belle—kurang gahar dan funky, aw. Panggil dia hari ini Lady Nabelle—tidak lebih tidak kurang. Tahu tidak, sinar sang surya yang begitu cerah hari ini pasti karena sang surya begitu iri hati pada dirinya yang lebih hot, funky dan eksis serta GAHAR. Atau mungkin sang surya jatuh cinta padanya? Lihat saja betapa dirinya terlihat demikian keren dan seksi, helai-helai rambut pirangnya ditutup dengan wig bergaya punk yang modis—jelas akan membuatnya jadi pusat perhatian selama satu hari ini. Siapa saja akan terpana melihat dirinya. Setiap pasang mata—tak terkecuali akan terarah padanya. Oh ya, permen karet untuk dikunyah-kunyah tak boleh terlupa. Hap—

Lady Nabelle melangkah dengan anggun namun tegap dan gagah—khas putri mafia, mulutnya sibuk mengunyah permen karet dengan gaya paling funky yang dia bisa. Perhatikan gaya berjalannya yang gagah, bahkan lebih seksi dan menggoda ketimbang para ratu sejagat yang perlu berlomba melenggak-lenggok tak jelas untuk diakui kecantikannya. Tindakan yang bodoh, bukan? Dia sih tak perlu susah-susah berlomba, sang surya saja telah mengakui kecantikannya, keseksiannya, keganasannya dan memberikan kehangatannya untuk memeluk tubuhnya saat ini. Hari yang cerah seperti ini tak boleh disia-siakan. Mejeng harus dilaksanakan. Itu penting bagi kemajuan bangsa dan negara Britania Raya! Budayakan mejeng! Budayakan seksi! Budayakan Lady Nabelle yang hari ini demikian funky! Siapa yang akan mencicipi keganasan seorang Lady Nabelle hari ini?

Gadis funky itu mengambil cermin di dalam tasnya, bercermin dan tersenyum memandang kecantikannya. Diceknya polesan eye shadow warna perak di kelopak matanya. Funky. Sekali lagi lipstik merah tua dipoles di bibir ranumnya. Seksi. Tak ada bibir seseksi bibirnya. Miawrr.

Bibirku seksi
Itu terbukti
Dari caramu
melihat aku
Aw Aw Aw
Ooh Ooh Ooh


Oh ya, mau tahu bagaimana penampilan Lady Nabelle si super funky, super seksi dan super segalanya itu hari ini? Dia mengenakan kaos ketat sewarna kulit dengan motif tato sampai ke ujung kaki. Ditambah dengan bikini berbahan kulit warna hitam dan rok pendek kulit yang senada. Jika tak diperhatikan baik-baik, bisa-bisa kau mengira seluruh tubuhnya sungguh-sungguh ditato. Tak lupa dia memakai sebuah choker hitam berduri perak dan gelang dengan motif sama seperti chokernya. Kaki indahnya dibalut sepatu boots kulit hitam selutut dengan aksen tali-tali. Benar-benar funky. Dia merasa seperti seorang putri mafia hari ini. Ya, tak ada yang lebih funky dari dirinya. Tak lupa dia membawa sebuah pistol mainan yang terlihat seperti sungguhan untuk mentotalitaskan penampilannya.

Samar-samar terdengar sebuah suara yang sedang bernyanyi. Lirik lagu yang membuat Lady Nabelle yang funky sedikit bernjengit. Siapa gerangan yang menyanyikan lagu jelek seperti itu? Gadis itu memutar tubuhnya dengan gerakan paling preman sedunia dan kristal abu-abu mudanya menangkap satu sosok manusia berkelamin adam dengan rambut paling jagung dari jagung-jagung yang pernah dilihatnya. Oh, dia senior yang membantu dirinya mengambilkan barang dan yang turut menemaninya di Hospital Wings. Salah satu dari penggemar fanatiknya, sudah pasti.

Gadis funky itu melangkah dengan gerakan slow motion ke arah pemuda berambut jagung yang masih asyik bernyanyi. Ya, dia ingat. Nama senior itu Calvin Cornwell. Gadis itu menggosok ujung hidungnya dengan gaya paling funky yang pernah ada. Gadis itu menyandarkan sikunya di bahu sang senior.

"Hey, senior," sapanya dengan nada khas preman, "Boleh juga suaranya. Aku ikutan nyanyi, dong. Boleh duduk dipangkuanmu, kan?" Gadis funky itu mengendikkan kepalanya sambil mengangkat dagu Calvin dengan ujung pistol yang ia bawa. Menuntut persetujuan. Kemudian dia menyentuhkan bibirnya di ujung telinga pemuda itu dan meniupnya perlahan—menggodanya.

*****

Lady Nabelle tahu saat ini tak ada yang lebih funky dan seksi dari dirinya. Lihat saja orang-orang yang kini mulai berdatangan, semua pakaiannya biasa-biasa saja. Tak ada yang se-funky dirinya dan itu adalah sebuah kenyataan paling funky di dunianya yang funky. Hidup FUNKY!! Lady Nabelle yakin orang-orang itu semua berkumpul disini berbondong-bondong karena melihat kekerenan dirinya. Lihat penampilanku yang jauh lebih keren dari Lady Rocker manapun, lebih emo dari emo-emo manapun di bumi. Miawrr—

Sayang sekali di hadapannya saat ini ada seseorang yang tak bisa menghargai sesuatu yang funky seperti dirinya—meski pemuda berambut jagung itu mengatakan dirinya cantik. Bah. Penggemar katanya. Mereka bertepuk tangan hanya sebagai kamuflase saja, sesungguhnya yang mereka inginkan adalah Lady Nabelle si ratu funky. Mana pantas jagung berjubah hitam menggelar konser. Ya kan? Hohoho. Si bodoh itu malah mundur menjauh saat ujung pistolnya dia tempelkan di dagunya yang bodoh. Dasar tak tahu diuntung. Bisa mendapat ciuman dari Lady Nabelle sudah merupakan keberuntungan besar! Sshh—samar-samar di udara tercium bau aneh saat sang jagung bergerak cepat. Cih. Bau ketek rupanya.

"Masa bodoh dengan penggemar, aku tak mau dipangku dengan laki-laki bau ketek macam kamu! Dan jangan sebut aku Belle. Panggil aku LADY NABELLE nan Funky. Oye!"

Oh, ada seorang lelaki tampan dengan kristal biru langit datang mendekat memberi tepuk tangan dan pujian buat si jagung bodoh itu—menyuruhnya nyanyi lagi. Oh, please. Jangan buat dia semakin GE-ER. Belum lagi ada yang berteriak BRAVO BRAVO menyakitkan gendang telinga. Mudah-mudahan saja jeritan itu ditujukan padanya, jika tidak, siap-siap saja ditembak.

Gila. Semakin ramai. Semua kagum pada ke-funky-an seorang Lady Nabelle. Bahkan salah seorang temannya, Clive, berjualan bakso? Apa pula itu bakso. "Wow, Belle! Sejak kapan kau kencan dengan Tuan Ular ini? Es kelapa mudanya?" Cih! Berkencan dengan si bau ketek? No. No. Bisa mengurangi ke-funky-an dirinya. "Belle... itu pacarmu, ya? Belle jahat, ih. Masa tidak pernah memperkenalkan pacarmu padaku," LHO! Kali ini Faye. Dasar kembar. Pemikirannya sama saja. Dengan geram, dia mendengus.

Lady Nabelle berkacak pinggang, menatap sinis dua orang kembar di hadapannya. "Panggil aku Lady Nabelle! Mengerti? Dan asal kalian tahu, laki-laki bau ketek berambut jagung seperti itu, bukan selera seorang yang Funky seperti diriku! Camkan itu."

Lalu datanglah seorang raksasa buta sebelah yang pernah menolongnya dari danau sedang membaca buku tebal. Hari gini belajar? Oh, Lady Nabelle merasa harus menyelamatkan lelaki itu. Hitung-hitung balas budi. Langkah kakinya dengan tegas mengayun mendekati objek tersebut.

"Kakak Jose," ujarnya seraya merebut buku di tangan sang prefek dengan genit,"sekarang bukan waktunya belajar. Have fun, baby. Have fun. Do you know what's the meaning of HAVE FUN?" Gadis funky itu mencetuk-cetukan ujung pistolnya di dagu tuan raksasa. Siapa suruh punya badan tinggi begitu. Lady Nabelle sudah pakai boots dengan heels setinggi 20cm saja masih tidak sampai.

Dan tiba-tiba kini banyak gelembung sabun di sekelilingnya. Saatnya melakukan pesta yang sesungguhnya!! Sebodo dengan orang-orang kutu buku, sebodo dengan para penjual bunga. Mereka semua harus ikut berpesta dengan Lady Nabelle. Sebodo dengan anak berbibir robek, salahnya sendiri salah minta tanda tangan. Yang lagi berantem, ayo berdamai. Kita berpesta. Oye.

Gadis funky itu mengambil sebuah tape mini buatan muggle berwarna hitam dari saku rok pendeknya—menekan tombol play dan terdengarlah musik hingar bingar. Volume disetel maksimum. Oke—Dangdut Remix!

"Ayo semua, mari kita berpesta. Goyangkan pinggul ikuti irama bersama Lady Nabelle yang paling funky sejagat raya!!" Gadis itu berteriak sekeras-kerasnya agar semua mendengar suaranya.

Para penonton…
Bapak-bapak, Ibu-ibu, semuanya


Lady Nabelle menggoyangkan pinggulnya, kemudian berjalan menghampiri Arshavin yang tengah digoda gadis lain—menarik lengan Arshavin dan mengedip mengajaknya ikut bergoyang. "Ayo, ganteng. Kita guncang dunia dengan goyangan pinggul paling HOT abad ini."

Jangan heran kalau Belle sedang goyang
Rada panas, agak seksi
Ma’afkanlah…


Gadis funky itu memutar-mutarkan pinggulnya sambil perlahan berjongkok dan berdiri kembali—ngebor, saudara-saudara. Dirinya tahu, kok. Dia itu funky, dia itu seksi, dia adalah pusat perhatian. Dia adalah bintang yang sebenarnya. Bukan si Calvin. Miawrr—

Para penonton…
Bapak-bapak, Ibu-ibu, semua yang ada disini


Gadis itu berteriak lagi memanggil seseorang yang nampak hendak buat ribut seiring dengan kedatangannya. "Hey, kakak yang menenteng sepatu roda. Daripada kamu merusuh, lebih baik temani aku ngebor ah!"

Dari itu Belle goyang
agar semuanya senang
Bagi yang kurang berkenan
melihat Belle bergoyang
jangan marah, MEREM SAJA…


"Yihaaa—ayo semua jangan malu-malu. Kita goncang halaman hari ini. Miawrr—"

Label: