<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6077693976780833028\x26blogName\x3dNabelle+Marion+Elsveta\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nabellemarion.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nabellemarion.blogspot.com/\x26vt\x3d-4581477069342913430', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
profile journal tagboard affiliates credits
Disclaimer

I'm currently 13 years old


Belle's Diary


Dear Diary ♫

Memorable Stories

Contents

Belle's Bio ♫
Surat Tahun Pertama ♫
Kontrak Sihir ♫
Seleksi Asrama ♫
On A Rollercoaster Ride ♫
Berburu Naga Kerdil ♫
Half Alive ♫
It's Fun, Huh? ♫
I Want My DRAGON ♫
She's a Pedophilia Virus ♫
Pieces of Memory ♫

Archives

Recent Posts
Registrasi Klub Musik
Kelas Herbologi - Ravenclaw & Slytherin
On a Rollercoaster Ride
Pesta Awal Tahun 1984
Come and Play With Me -Thread Reza-
Fitness? -Thread Kak Jose F. Dawne, prefek Gryffin...
Seleksi Asrama
Hogwarts Express - Gerbong 2 Kompartemen 2
King's Cross - Peron 9 3/4
Toko Lelucon Gambol & Japes


Date back by month
November 2009
Desember 2009
Januari 2010
Februari 2010
Mei 2010
Juni 2010
Sabtu, 07 November 2009 @ 07.12
`Halaman - Tek Dunk: MAU PETASAN?




Lelap tertidur. Si gadis kecil yang baru saja sembuh dari demamnya. Sambil memeluk kedua puffskeinnya, tertidur pulas. Bermimpi tentang teman-teman barunya yang menyenangkan di Hogwarts.

Tiba-tiba sesuatu yang berbunyi keras mengganggu tidur Belle.

DOR… DOR… DOR!

Bom?

Gadis kecil itu langsung terduduk di kasurnya. Kedua puffskeinnya terlempar. Teman-teman sekamarnya terlihat tidak terganggu dengan suara itu. Belle yang kebingungan segera mengenakan jaket beruangnya dan berlari menuju arah suara bising itu berasal --halaman.

Segera saja gadis itu menemukan sang pelaku pengeboman halaman Hogwarts. Orang itu terlihat lebih tua darinya, sedang sibuk memasang petasan-petasan kecil di dahan pohon bersama seorang anak perempuan yang pernah dilihatnya saat Pesta Awal Tahun.

Sedang apa mereka? Main petasan?

Belle menatap kedua orang tersebut dari kejauhan. Masih ragu, mereka sungguhan sedang bermain atau memang berniat membombardir Hogwarts? Oke --pilihan yang kedua itu mustahil karena mereka melakukannya dengan gembira. Jadi, tak ada salahnya Belle ikutan, kan? Mereka harus mau mengajak Belle main. Toh mereka yang sudah membuat Belle terbangun.

Belle belum pernah main petasan. Sungguh. Belle hanya melihatnya di televisi. Petasan itu permainan yang menyenangkan. Sayang sekali ibunya tak mengijinkan dia membeli petasan dengan alasan Nonna dan Poppa sudah tua. Suara petasan tak sehat untuk jantung mereka. Ya sudah, apa boleh buat.

Belle segera berlari menghampiri kedua orang itu. Penuh semangat karena tak sabar ingin mencoba permainan yang sudah lama ia idamkan.

"Hai, Kak!! Belle mau ikutan main, dong!! Oh iya, kenalan dulu. Namaku Nabelle, panggil saja Belle," seru Belle pada kedua orang itu --nyengir.





OOC : Jaket Beruang Belle


____________________________________________________________________

DOR!

DOR!

DOR DOR DOR!

Waaahhh.

Petasan-petasan itu keren. Jauh --jauuuuh lebih keren daripada petasan-petasan buatan muggle yang Belle lihat di televisi!! Way way far!! Manik abu-abu muda gadis kecil itu sibuk bergerak ke kiri dan ke kanan --memperhatikan satu persatu petasan dan kembang api meledak di udara. Ada yang ledakannya berbentuk monyet, ada yang berbentuk pelangi, ada yang berbentuk kupu-kupu dan masih banyak lagi. Petasan sihir memang tiada bandingannya!! Belle yakin, kalau muggle melihat apa yang ia lihat sekarang, mereka bakalan melotot sampai matanya keluar dari kelopak --boing-boing menggelantung di spiralnya. Benar-benar bagaikan bumi dan langit.

"Heiy bocah, kalau mau ikut ambil petasannya dan jangan merengek", tukas kakak yang punya petasan ketus, sepertinya dia sedang sibuk bermain sambil membangunkan temannya yang masih tertidur pulas.

"Ih, galak banget, Kak. Mom bilang, kalau disapa orang harus menyapa balik. Kan, Belle tadi memperkenalkan nama, kakak juga harus. Itu baru namanya sopan santun," ujar Belle --memonyongkan bibirnya pada pemuda berparas Israel itu, sambil mengambil beberapa petasan yang terlihat menarik untuknya.

Petasan beruang yang mirip seperti jaketnya hari ini. Petasan kodok --ah nista. Buru-buru Belle melemparnya kembali ke dalam kotak. Petasan kupu-kupu --pasti cantik. Tak sabar Belle hendak menjajal pengalaman pertamanya membakar petasan, saudara-saudara! Gadis kecil itu tidak tahu cara memainkannya, sih. Jadi, dia terpaksa harus minta pengajaran dan tutorial dari si kakak galak --pemilik petasan sihir abrakadabra-luar biasa itu.

GUBRAK!
GUBRAK!
GUBRAK!

Tiba-tiba sebuah pemandangan unik terhampar di hadapan Belle, menghibur kedua permata abu-abu mudanya sesaat sebelum ia menyadari bahwa ia harus segera bergerak. Bergerak untuk menolong, jelas. Suara gubrak yang heboh barusan itu adalah hasil dari berguling-gulingnya seorang anak perempuan yang mendarat dengan posisi wajah menghantam tanah tepat di dekat kaki Belle. Pasti sakit itu, Kak. Belle juga pernah mencium lantai kayu di Leaky Cauldron yang bau apaknya amit-amit.

“Sa—sakit,” rintihnya.

Belle dengan segera berjongkok di samping anak itu --menutul-nutul kepalanya, memastikan anak itu masih sehat. Mimik wajahnya antara merasa kasihan, cemas sekaligus menahan tawa. Mungkin saat itu mimik wajah Belle berubah-ubah dengan cepat? Siapa yang tahu.

"Hey, kamu baik-baik saja? Sedang main apa? Sedang pura-pura jadi trenggiling ya?" tanya Belle polos pada anak perempuan malang itu, "Kamu tahu trenggiling kan? Binatang yang badannya keras itu. Dia bisa menggulung badannya lalu berguling-guling untuk bergerak seperti bola. Lucu banget deh."

"Oh ya, daripada kamu lecet-lecet dan berakhir di pangkuan Madam Pomfrey, lebih baik ikutan main petasan dengan kami!" ujarnya lagi --kali ini gadis kecil itu mengulurkan tangannya untuk membantu gadis-trenggiling itu berdiri

Label: