<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6077693976780833028\x26blogName\x3dNabelle+Marion+Elsveta\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nabellemarion.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nabellemarion.blogspot.com/\x26vt\x3d-4581477069342913430', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
profile journal tagboard affiliates credits
Disclaimer

I'm currently 13 years old


Belle's Diary


Dear Diary ♫

Memorable Stories

Contents

Belle's Bio ♫
Surat Tahun Pertama ♫
Kontrak Sihir ♫
Seleksi Asrama ♫
On A Rollercoaster Ride ♫
Berburu Naga Kerdil ♫
Half Alive ♫
It's Fun, Huh? ♫
I Want My DRAGON ♫
She's a Pedophilia Virus ♫
Pieces of Memory ♫

Archives

Recent Posts
Florean Fortesque's Ice Cream Parlour
Toko Hewan Sihir
Kontrak Sihir
Surat Tahun Pertama
Biodata Nabelle


Date back by month
November 2009
Desember 2009
Januari 2010
Februari 2010
Mei 2010
Juni 2010
Selasa, 03 November 2009 @ 22.16
`Fleur de Lys




Kali kedua Belle menginjak Diagon Alley --tetap sendirian. Bedanya kali ini Belle tidak membawa banyak barang belanjaan sehingga dia merasa lebih santai. Kemarin emosinya benar-benar kacau. Mudah-mudahan kakak pegawai di kedai es krim itu sudah lupa dengan kejadian memalukan yang menimpa Belle kemarin.

Belle berjalan menyusuri jalan di Diagon Alley, memperhatikan orang-orang yang sedang sibuk berbelanja --beberapa dari mereka asyik berbincang-bincang dengan orangtuanya. Membuat Belle sedikit rindu pada ibunya --kali ini Belle tidak akan menangis lagi, dia sudah mendapatkan kembali ketenangannya.

Belle menatap ke langit --memejamkan mata dan menghirup napas dalam-dalam. Bau udara yang berbeda dengan rumahnya di London. Di sini dia sendirian, harus belajar beradaptasi dari awal lagi tanpa ada orang yang membimbingnya. Belle sudah terbiasa mandiri, jadi Belle yakin kalau dia akan baik-baik saja.

Samar --tercium harum bunga di hidung Belle yang mancung. Dia membuka mata dan mengarahkan pandangannya ke arah bau harum itu berasal. Matanya terbelalak sesaat ketika melihat sebuah rumah kaca yang begitu indah berdiri di sisi kirinya.

This is my place...

Belle yang sudah lelah dengan kesederhanaan dan ketidakrapihan Leaky Cauldron maupun Diagon Alley sangat gembira bisa menemukan sebuah toko yang begitu asri.

Fleur de Lys

Demikian tertulis di depan toko bunga itu. Tanpa diperintah, kakinya melangkah memasuki rumah kaca yang berkilau ditimpa matahari.

Ada beberapa anak dan orang-orang yang lebih dewasa darinya disana. Namun Belle tidak menggubris mereka. Dia terpesona --memandangi seisi ruangan. Beragam jenis mawar ada disana --banyak diantaranya tak pernah Belle lihat sebelumnya.

Cantik.

Indah.

Harum.

Mungkin ini adalah tempat favorit Belle selama berada di dunia sihir --setidaknya untuk saat ini.

Matanya terpaku pada sekuntum mawar putih dengan semburat pink di bagian tengahnya --Bourbon Rose. Belle hanya pernah melihatnya di salah satu buku milik ibunya. Dia tak menduga kalau yang asli ternyata jauh lebih indah dari gambar. Refleks, tangan Belle memegang bagian bawah kelopak mawar itu --dia membungkuk --menempelkan ujung hidungnya ke atas mahkota mawar nan anggun itu. Harum.

Belle tak menyadari ada sepasang mata yang sedang mengamati tingkah lakunya yang mungkin di mata orang agak sedikit --too much?

Belle menegakkan tubuhnya --mencari-cari pegawai yang bekerja di toko ini. Dan tatapan matanya bertubrukan dengan sepasang mata berwarna merah dan biru. Eh? Warna matanya berbeda di sisi kanan dan kiri --Belle tertegun sejenak kemudian tersenyum manis pada pemuda pirang yang tinggi itu sambil menunjuk ke arah mawar yang barusan ia cium.

"Aku ingin sekuntum mawar yang ini, Kak. Berapa harganya?"

*~*~*

"—Setangkai Bourboun Rose, 5 Sickle, untuk anda" ujar kakak bermata belang itu cepat seraya menyerahkan pesanan yang Belle minta. Dia langsung sibuk melayani pembeli yang lain.

Sekali lagi Belle mencium mawar nan cantik itu kemudian melangkah dengan lompatan-lompatan kecil keluar dari toko yang menawan tersebut.

Kapan-kapan aku akan kemari lagi, ah.

Label: