♥ Disclaimer
I'm currently 13 years old
♥ Belle's Diary
Dear Diary ♫
♥ Memorable Stories
Contents
Belle's Bio ♫
Surat Tahun Pertama ♫
Kontrak Sihir ♫
Seleksi Asrama ♫
On A Rollercoaster Ride ♫
Berburu Naga Kerdil ♫
Half Alive ♫
It's Fun, Huh? ♫
I Want My DRAGON ♫
She's a Pedophilia Virus ♫
Pieces of Memory ♫
♥ Archives
Recent Posts
♥ Kontrak Sihir
♥ Surat Tahun Pertama
♥ Biodata Nabelle
Date back by month
♥ November 2009
♥ Desember 2009
♥ Januari 2010
♥ Februari 2010
♥ Mei 2010
♥ Juni 2010
|
♥ Selasa, 03 November 2009 @ 21.45
`Toko Hewan Sihir
Ceritanya, Belle ingin banget punya kucing Sphynx seperti yang di pelihara di rumahnya. Dia pikir kalau di toko sihir, kucing dan binatang-binatang yang lain bakalan bisa ngomong atau melakukan sesuatu yang ajaib. Maka itu dengan polosnya Belle menghampiri pegawai magang di Toko tersebut dan meminta yang dia mau. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pegawai berambut pirang menghampiri Belle dengan membawa kabar buruk setelah berputar-putar di sekeliling toko --mencarikan kucing Sphynx yang dia inginkan. “Maaf sekali, Little Lady tapi sepengetahuan saya, Sphynx belum termasuk hewan yang diperjualbelikan secara bebas.”
Tidak ada. Kucing yang kuinginkan tidak dijual disini. Belle kecil tertunduk. Kecewa. Sudah lama sekali ia ingin memelihara seekor kucing Sphynx. Terutama karena dia alergi bulu. Kucing Sphynx yang tidak berbulu adalah pilihan yang sangat cocok untuknya.
Pegawai yang ramah itu melanjutkan,“Ya, setahu saya mereka bisa berbicara. Mereka sangat cerdas, menggemari teka-teki dan sering digunakan oleh para penyihir Mesir untuk menjaga benda berharga mereka."
Wow, keren. Jadi kucing Sphynx di dunia sihir benar-benar bisa berbicara! Bahkan mereka menyukai teka-teki! Ah, seandainya toko ini menjual kucing itu --dia akan senang sekali. Dia akan mengajari kucing itu bernyanyi, dia bisa menemaniku mengobrol, bermain teka-teki dan... ah, percuma berkhayal. Aku tak bisa mendapatkan kucing itu disini.
"Ada yang ingin anda tanyakan lagi Little Lady?” pertanyaan pegawai pirang itu membuyarkan lamunan sesaatnya.
"Hmm, apakah ada hewan lain disini yang bisa bicara? Atau setidaknya bisa bernyanyi?" tanya Belle kecil --polos.
Dia masih meyakini bahwa hewan-hewan yang dijual di toko itu, semuanya ajaib. Namanya juga toko hewan SIHIR.
Belle mengarahkan matanya ke kandang-kandang yang ada di dalam toko. Beberapa hewan terlihat aneh di matanya.
Hihi. Burung hantu putih kecil itu lucu sekali. Mirip dengan burung hantu yang mengantarkan surat dari Hogwarts waktu itu. Mungkin aku akan memilihnya jika disini tak ada hewan lain yang bisa bicara. Dia bisa tidak ya?
Belle tersenyum pada burung hantu putih kecil itu. Sebuah tindakan yang tolol dan sia-sia. Ya atau tidak?
Tak diduganya, Kakak pegawai magang itu malah menawarkan diri bernyanyi.
‘Lebih baik saya saja yang bernyanyi untuk anda nona kecil? Sementara anda bisa menjatuhkan pilihan anda pada hewan-hewan lucu disini!”.
Demikianlah yang dikatakan si pegawai magang yang tinggi itu pada Belle yang masih bingung. Mendengarnya membuat Nabelle sedikit melongo tapi kemudian tertawa riang.
"Benar kakak mau bernyanyi buat Belle?! Sungguhan?! Dulu sewaktu masih hidup, Dad selalu bernyanyi untuk Belle tiap kali Belle mau tidur," celoteh gadis kecil itu bersemangat.
Tak pernah sekalipun ia lupa bagaimana sang ayah dulu memeluknya dan menyanyikan lagu-lagu yang membuat Belle terbuai hingga tertidur. Meski sudah 4 tahun berlalu sejak kematian ayahnya, Belle tak pernah bisa lupa kasih sayang yang sudah ia rasakan --yang kadang membuatnya kangen. Mungkin karena itu juga, Belle sering kali merasa ingin dekat dengan pemuda yang lebih tua darinya. Ingin merasakan lagi perlindungan seperti yang pernah ayahnya berikan.
Tak dia duga si kakak magangers itu tiba-tiba menyanyikan sebuah lagu anak-anak yang Belle suka dengan gaya yang lucu.
Australia negeri wool Aborigin sukunya Bumerang senjatanya Kanguru bintangnya
Amrik negeri Paman Sam Superpower namanya Chalenger pesawatnya Nih Rambo jagoannya
Belanda negeri kincir Keju penghasilannya Tulip nama bunganya Dam nama bendungannya
Jepang negeri sakura Matahari dewanya Samurai senjatanya Sumo olahraganya
Indonesia negeriku Orangnya lucu-lucu Macam-macam budayanya Indonesia tercinta Orangnya ramah-ramah Gemah ripah loh jinawi
China nama namanya Kungfu beladirinya Semilyar penduduknya Paling ngetop temboknya
Inggris negerinya raja Elizabeth ratunya Di sini Yogyakarta Sri Sultan rajanya
Begitu si kakak magangers selesai bernyanyi, Belle langsung tertawa. Sangat terhibur dan lupa akan kekecewaannya karena kucing yang ia mau tak ada.
"Kakak lucu. Seandainya Belle punya kakak sepertimu, pasti Belle akan tertawa setiap hari," kata Belle dengan wajah ceria.
Kemudian matanya teralih ke kandang hewan berbentuk bola-bola berbulu dengan beragam warna. Lucu.
"Kak, kalau begitu Belle mau binatang yang kaya bola itu 2 ekor yah. Yang warna kuning susu dan hijau lemon itu, tuh" ujar Belle sambil menunjuk ke arah kandang Puffskein.
*~*~*
Bingung.
Heran.
Bahasa gaulnya - nggak ngerti.
Bahasa Jepangnya - wakarimasen.
Itulah tepatnya yang Belle rasakan sekarang. Habisnya, tiba-tiba kakak ganteng itu melamun setelah Belle bilang kalau Belle akan senang sekali punya kakak seperti dia. Bingung, kan? Apa si kakak ganteng nan lucu itu sedang memikirkan omongan Belle, ya? Dia mau jadi kakak Belle, mungkin? Asyik banget kalau benar.
Belle mengayun-ayunkan tangannya ke depan wajah si kakak ganteng. Tak bergeming. Kepala Belle sampai miring ke kiri saking bingungnya. Belle colek-colek pipinya juga dia diam saja, lho! Mirip sekali sama patung kakek tua yang suka Belle lihat di depan restoran ayam goreng terkenal di dunia muggle.
“Puffskein?”
Tiba-tiba seorang kakak yang lain menghampiri Belle. Sambil tersenyum. Ternyata kakak magangers di Toko Hewan Sihir ganteng, manis dan baik hati, ya. Belle jadi senang.
Belle menganggukan kepala kuat-kuat pada kakak yang manis itu.
“Pilihan yang bagus, nona kecil.” Kakak yang manis itu mengambilkan 2 ekor puffskein yang Belle minta dan meletakkannya di meja --beserta kandangnya.
“Hanya 12 galleon untuk dua puffskein dan sangkarnya.” kakak itu tersenyum manis.
Saat Belle menyerahkan uang pada kakak manis, tiba-tiba kakak ganteng tersadar dari 'koma' sesaatnya.
“Yah, akukan memang akan menjadi kakak seniormu di Hogwarts nanti,” kakak ganteng memberikan cengiran lebar tanpa dosa.
Senyum lebar langsung menghiasi wajah Belle yang mungil. Anak sekecil dia tidak mengerti arti keseluruhan dari kata-kata kakak ganteng, yang dia tahu adalah kakak ganteng bersedia menjadi kakaknya! Hore.
"Terimakasih, Kak! Belle senanggggg sekaliiii...," seru Belle girang. Jarang sekali Belle berbicara dengan suara keras, tapi kali itu spesial. Belle punya kakak --meski bukan kakak kandung.
Melihat kakak ganteng ada di kanan dan kakak manis di kirinya, Belle dengan cepat mengecup pipi kedua makhluk tampan itu. Cup kanan. Cup kiri.
"Kakak juga jadi kakak Belle, ya! Namaku Nabelle Marion Elsveta, panggil saja Belle! Kalau berjumpa lagi denganku, kalian harus menyapa dan memperkenalkan diri. Janji!!"
Belle tidak menanyakan nama mereka sekarang karena Belle tahu mereka sedang amat sangat sibuk. Jadi, Belle tidak mau menghabiskan waktu mereka.
Setelah memberikan cengiran lebar yang mencerminkan kebahagiaan seorang gadis kecil nan polos pada kedua 'kakak' barunya, Belle berbalik --membawa kandang yang berisi 2 puffskein miliknya --melangkah keluar dari Toko Hewan Sihir.
Belle memutuskan, kakak ganteng dan kakak manis adalah magangers paling OKE se-Diagon Alley. Oh ya, plus kakak rambut jagung di kedai es krim.
Label: Diagon Alley - Toko Hewan Sihir
|
♥ The Webmistress
(Nabelle Marion Elsveta)
[Nama -- Panggilan]: Nabelle Marion Elsveta – Belle | Marion
[Status Darah]: Halfblood
[Tempat dan Tanggal Lahir]: Novgorod - Russia, 13 Januari 1973
[Asrama]: Ravenclaw
[Tahun Masuk Hogwarts]: 1984
[Peliharaan]: 2 ekor puffskein warna kuning muda (Banana) dan hijau lemon (Lime).
[Tongkat sihir]: Birch 25.5cm; inti Nadi Naga Kerdil Islandia
[TRIVIA]: Di hari kematian ayahnya, Nabelle diberi jampi ingatan Obliviate oleh kakek Rusia untuk menutupi kenyataan tentang kematian ayahnya yang sebenarnya.
|
♥ Selasa, 03 November 2009 @ 21.45
`Toko Hewan Sihir
Ceritanya, Belle ingin banget punya kucing Sphynx seperti yang di pelihara di rumahnya. Dia pikir kalau di toko sihir, kucing dan binatang-binatang yang lain bakalan bisa ngomong atau melakukan sesuatu yang ajaib. Maka itu dengan polosnya Belle menghampiri pegawai magang di Toko tersebut dan meminta yang dia mau. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pegawai berambut pirang menghampiri Belle dengan membawa kabar buruk setelah berputar-putar di sekeliling toko --mencarikan kucing Sphynx yang dia inginkan. “Maaf sekali, Little Lady tapi sepengetahuan saya, Sphynx belum termasuk hewan yang diperjualbelikan secara bebas.”
Tidak ada. Kucing yang kuinginkan tidak dijual disini. Belle kecil tertunduk. Kecewa. Sudah lama sekali ia ingin memelihara seekor kucing Sphynx. Terutama karena dia alergi bulu. Kucing Sphynx yang tidak berbulu adalah pilihan yang sangat cocok untuknya.
Pegawai yang ramah itu melanjutkan,“Ya, setahu saya mereka bisa berbicara. Mereka sangat cerdas, menggemari teka-teki dan sering digunakan oleh para penyihir Mesir untuk menjaga benda berharga mereka."
Wow, keren. Jadi kucing Sphynx di dunia sihir benar-benar bisa berbicara! Bahkan mereka menyukai teka-teki! Ah, seandainya toko ini menjual kucing itu --dia akan senang sekali. Dia akan mengajari kucing itu bernyanyi, dia bisa menemaniku mengobrol, bermain teka-teki dan... ah, percuma berkhayal. Aku tak bisa mendapatkan kucing itu disini.
"Ada yang ingin anda tanyakan lagi Little Lady?” pertanyaan pegawai pirang itu membuyarkan lamunan sesaatnya.
"Hmm, apakah ada hewan lain disini yang bisa bicara? Atau setidaknya bisa bernyanyi?" tanya Belle kecil --polos.
Dia masih meyakini bahwa hewan-hewan yang dijual di toko itu, semuanya ajaib. Namanya juga toko hewan SIHIR.
Belle mengarahkan matanya ke kandang-kandang yang ada di dalam toko. Beberapa hewan terlihat aneh di matanya.
Hihi. Burung hantu putih kecil itu lucu sekali. Mirip dengan burung hantu yang mengantarkan surat dari Hogwarts waktu itu. Mungkin aku akan memilihnya jika disini tak ada hewan lain yang bisa bicara. Dia bisa tidak ya?
Belle tersenyum pada burung hantu putih kecil itu. Sebuah tindakan yang tolol dan sia-sia. Ya atau tidak?
Tak diduganya, Kakak pegawai magang itu malah menawarkan diri bernyanyi.
‘Lebih baik saya saja yang bernyanyi untuk anda nona kecil? Sementara anda bisa menjatuhkan pilihan anda pada hewan-hewan lucu disini!”.
Demikianlah yang dikatakan si pegawai magang yang tinggi itu pada Belle yang masih bingung. Mendengarnya membuat Nabelle sedikit melongo tapi kemudian tertawa riang.
"Benar kakak mau bernyanyi buat Belle?! Sungguhan?! Dulu sewaktu masih hidup, Dad selalu bernyanyi untuk Belle tiap kali Belle mau tidur," celoteh gadis kecil itu bersemangat.
Tak pernah sekalipun ia lupa bagaimana sang ayah dulu memeluknya dan menyanyikan lagu-lagu yang membuat Belle terbuai hingga tertidur. Meski sudah 4 tahun berlalu sejak kematian ayahnya, Belle tak pernah bisa lupa kasih sayang yang sudah ia rasakan --yang kadang membuatnya kangen. Mungkin karena itu juga, Belle sering kali merasa ingin dekat dengan pemuda yang lebih tua darinya. Ingin merasakan lagi perlindungan seperti yang pernah ayahnya berikan.
Tak dia duga si kakak magangers itu tiba-tiba menyanyikan sebuah lagu anak-anak yang Belle suka dengan gaya yang lucu.
Australia negeri wool Aborigin sukunya Bumerang senjatanya Kanguru bintangnya
Amrik negeri Paman Sam Superpower namanya Chalenger pesawatnya Nih Rambo jagoannya
Belanda negeri kincir Keju penghasilannya Tulip nama bunganya Dam nama bendungannya
Jepang negeri sakura Matahari dewanya Samurai senjatanya Sumo olahraganya
Indonesia negeriku Orangnya lucu-lucu Macam-macam budayanya Indonesia tercinta Orangnya ramah-ramah Gemah ripah loh jinawi
China nama namanya Kungfu beladirinya Semilyar penduduknya Paling ngetop temboknya
Inggris negerinya raja Elizabeth ratunya Di sini Yogyakarta Sri Sultan rajanya
Begitu si kakak magangers selesai bernyanyi, Belle langsung tertawa. Sangat terhibur dan lupa akan kekecewaannya karena kucing yang ia mau tak ada.
"Kakak lucu. Seandainya Belle punya kakak sepertimu, pasti Belle akan tertawa setiap hari," kata Belle dengan wajah ceria.
Kemudian matanya teralih ke kandang hewan berbentuk bola-bola berbulu dengan beragam warna. Lucu.
"Kak, kalau begitu Belle mau binatang yang kaya bola itu 2 ekor yah. Yang warna kuning susu dan hijau lemon itu, tuh" ujar Belle sambil menunjuk ke arah kandang Puffskein.
*~*~*
Bingung.
Heran.
Bahasa gaulnya - nggak ngerti.
Bahasa Jepangnya - wakarimasen.
Itulah tepatnya yang Belle rasakan sekarang. Habisnya, tiba-tiba kakak ganteng itu melamun setelah Belle bilang kalau Belle akan senang sekali punya kakak seperti dia. Bingung, kan? Apa si kakak ganteng nan lucu itu sedang memikirkan omongan Belle, ya? Dia mau jadi kakak Belle, mungkin? Asyik banget kalau benar.
Belle mengayun-ayunkan tangannya ke depan wajah si kakak ganteng. Tak bergeming. Kepala Belle sampai miring ke kiri saking bingungnya. Belle colek-colek pipinya juga dia diam saja, lho! Mirip sekali sama patung kakek tua yang suka Belle lihat di depan restoran ayam goreng terkenal di dunia muggle.
“Puffskein?”
Tiba-tiba seorang kakak yang lain menghampiri Belle. Sambil tersenyum. Ternyata kakak magangers di Toko Hewan Sihir ganteng, manis dan baik hati, ya. Belle jadi senang.
Belle menganggukan kepala kuat-kuat pada kakak yang manis itu.
“Pilihan yang bagus, nona kecil.” Kakak yang manis itu mengambilkan 2 ekor puffskein yang Belle minta dan meletakkannya di meja --beserta kandangnya.
“Hanya 12 galleon untuk dua puffskein dan sangkarnya.” kakak itu tersenyum manis.
Saat Belle menyerahkan uang pada kakak manis, tiba-tiba kakak ganteng tersadar dari 'koma' sesaatnya.
“Yah, akukan memang akan menjadi kakak seniormu di Hogwarts nanti,” kakak ganteng memberikan cengiran lebar tanpa dosa.
Senyum lebar langsung menghiasi wajah Belle yang mungil. Anak sekecil dia tidak mengerti arti keseluruhan dari kata-kata kakak ganteng, yang dia tahu adalah kakak ganteng bersedia menjadi kakaknya! Hore.
"Terimakasih, Kak! Belle senanggggg sekaliiii...," seru Belle girang. Jarang sekali Belle berbicara dengan suara keras, tapi kali itu spesial. Belle punya kakak --meski bukan kakak kandung.
Melihat kakak ganteng ada di kanan dan kakak manis di kirinya, Belle dengan cepat mengecup pipi kedua makhluk tampan itu. Cup kanan. Cup kiri.
"Kakak juga jadi kakak Belle, ya! Namaku Nabelle Marion Elsveta, panggil saja Belle! Kalau berjumpa lagi denganku, kalian harus menyapa dan memperkenalkan diri. Janji!!"
Belle tidak menanyakan nama mereka sekarang karena Belle tahu mereka sedang amat sangat sibuk. Jadi, Belle tidak mau menghabiskan waktu mereka.
Setelah memberikan cengiran lebar yang mencerminkan kebahagiaan seorang gadis kecil nan polos pada kedua 'kakak' barunya, Belle berbalik --membawa kandang yang berisi 2 puffskein miliknya --melangkah keluar dari Toko Hewan Sihir.
Belle memutuskan, kakak ganteng dan kakak manis adalah magangers paling OKE se-Diagon Alley. Oh ya, plus kakak rambut jagung di kedai es krim.
Label: Diagon Alley - Toko Hewan Sihir
|
♥ Tagboard
ShoutMix chat widget
|
♥ Friends
Naoto Matsushima
Zeus Pierre
Chiaki Kashiwabara
Allyriane Lakeisha Colette
Faye L. Azursky
Funny
Guffaws
|
♥ About this Site
Designer : Nicole
Basecode : Fang Min
Banner : Xiaorene
Material: Cyworld
Cursor : Lovelycore
Graphics : Creambunny
|