♥ Disclaimer
I'm currently 13 years old
♥ Belle's Diary
Dear Diary ♫
♥ Memorable Stories
Contents
Belle's Bio ♫
Surat Tahun Pertama ♫
Kontrak Sihir ♫
Seleksi Asrama ♫
On A Rollercoaster Ride ♫
Berburu Naga Kerdil ♫
Half Alive ♫
It's Fun, Huh? ♫
I Want My DRAGON ♫
She's a Pedophilia Virus ♫
Pieces of Memory ♫
♥ Archives
Recent Posts
♥ Toko Hewan Sihir
♥ Kontrak Sihir
♥ Surat Tahun Pertama
♥ Biodata Nabelle
Date back by month
♥ November 2009
♥ Desember 2009
♥ Januari 2010
♥ Februari 2010
♥ Mei 2010
♥ Juni 2010
|
♥ Selasa, 03 November 2009 @ 22.07
`Florean Fortesque's Ice Cream Parlour
Hore, akhirnya urusan belanja-belanja selesai juga. Belle sudah nyaris mati karena dehidrasi saking panasnya di Diagon Alley. Bawaan berat di gendongannya membuat panas terasa dua kali lipat!! Belle berjalan ke arah sebuah bangku kayu, ia ingin istirahat sejenak disana.
Saat sedang berjalan ke arah bangku, matanya menangkap sebuah kalimat yang ia cari-cari. ...ICE CREAM PARLOUR!! Jenggot Merlin! Ternyata di sini ada kedai es krim!
Belle yang kepanasan seperti melihat oasis pada kedai es krim itu. Berjalan menghampiri dengan cepat sehingga nyaris menabrak counter.
Hosh... hosh...
Belle membaca daftar menu dengan cepat. Menu yang menggiurkan membuatnya sedikit bingung mau memesan apa. Apalagi di daftar teratas adalah Yogurt!
"Hai, permisi. Saya pesan yogurt strawberry dengan topping mochi milk taste satu, please," kata Belle akhirnya.
*~*~*
Haus...
Pegawai tampan itu tersenyum manis pada Belle dan dengan cepat membuatkan yogurt pesanannya. “Silahkan, nona manis. Yogurt Strawberry dengan topping Mochi Milk Taste. 10 sickle. Terima kasih.”
Dengan cepat Belle mengambil yogurt itu dari tangan si pegawai tampan. Langsung menyendokan banyak-banyak ke mulutnya yang kering.
"Aaah... enak bangetttt!" serunya spontan --tetap dengan suara pelannya yang khas.
Satu suapan
Dua suapan
Tiga suapan
Ah... segar
Belle merasa tenaganya sudah kembali saat ia tiba-tiba tersadar. Dia belum membayar pesanannya.
Ya ampun, mana Belle yang tenang? Sepertinya sejak menginjak Leaky Cauldron, Belle yang tenang itu seolah menguap digantikan oleh Belle yang ceroboh, Belle yang bodoh dan mudah panik.
Belle buru-buru mengorek kantong bajunya, mencari-cari 10 sickle. Bawaannya yang banyak mendadak jatuh dari gendongannya, berserakan di tanah --begitu pula yogurtnya yang baru dimakan 3 suapan.
Glek... what's wrong with me?
Belle terpekur menatap barang belanjaannya berserakan di tanah. Berharap tak ada yang rusak karenanya.
No.. no.. Belle merasakan matanya memanas, tanda-tanda air mata yang sejak tadi pagi ia tahan hendak mengalir keluar membebaskan diri. Belle lelah, Belle kesepian, Belle takut berada di tempat asing sendirian, Belle ingin Mom ada di sisinya saat itu.
Great... air matanya sudah tak bisa ditampung lagi. Di depan pegawai kedai es krim yang tampan itu, dia merusak image-nya sendiri dengan menangis.
Buru-buru Belle menghapus air matanya --berlutut dan berusaha menyibukkan diri membereskan belanjaannya yang berserakan. Dia tahu orang-orang sedang memperhatikan kecerobohannya. Dia tahu orang-orang sedang menertawakannya. Dia tahu tapi dia tak bisa mencegahnya. Dia hanya ingin cepat-cepat kembali ke kamarnya di Leaky Cauldron. Dia ingin menyendiri untuk beberapa saat untuk mengembalikan ketenangannya.
Tapi kenapa barang-barangnya seolah tak selesai-selesai dia bereskan?
*~*~*
Tak ia duga, kakak pegawai yang tampan itu keluar dari konter untuk membantunya memungut beberapa barang. Padahal ia sedang sangat luar biasa sibuk saat ini.
Maafkan Belle ya, Kak.
“Hati-hati, Miss. Anda baik-baik saja, kan?”ujar kakak pegawai itu seraya menyerahkan beberapa barang pada Belle --tutur katanya lembut dan ia tersenyum meski jelas merasa kerepotan dengan kecerobohan Belle.
Seandainya Belle punya kakak lelaki, Belle pasti memilih kakak seperti dia --pikir Belle saat itu. Ia membalas senyum pemuda itu sambil menahan isaknya --mengangguk untuk memberi jawaban. Kemudian kakak pegawai itu kembali ke konter untuk melayani pembeli yang semakin ramai.
Begitu barang-barangnya sudah beres dirapikan, Belle segera menyerahkan uang untuk membayar yogurtnya yang tumpah. Belle sudah tidak mood untuk membeli yogurt lagi, ia hanya ingin kembali ke kamarnya di Leaky Cauldron. Ia membalikkan badan dan berjalan keluar dari kedai es krim itu dengan kepala tertunduk untuk menyembunyikan air matanya. Label: Diagon Alley - Florean Fortesque's Ice Cream Parlour
|
♥ The Webmistress
(Nabelle Marion Elsveta)
[Nama -- Panggilan]: Nabelle Marion Elsveta – Belle | Marion
[Status Darah]: Halfblood
[Tempat dan Tanggal Lahir]: Novgorod - Russia, 13 Januari 1973
[Asrama]: Ravenclaw
[Tahun Masuk Hogwarts]: 1984
[Peliharaan]: 2 ekor puffskein warna kuning muda (Banana) dan hijau lemon (Lime).
[Tongkat sihir]: Birch 25.5cm; inti Nadi Naga Kerdil Islandia
[TRIVIA]: Di hari kematian ayahnya, Nabelle diberi jampi ingatan Obliviate oleh kakek Rusia untuk menutupi kenyataan tentang kematian ayahnya yang sebenarnya.
|
♥ Selasa, 03 November 2009 @ 22.07
`Florean Fortesque's Ice Cream Parlour
Hore, akhirnya urusan belanja-belanja selesai juga. Belle sudah nyaris mati karena dehidrasi saking panasnya di Diagon Alley. Bawaan berat di gendongannya membuat panas terasa dua kali lipat!! Belle berjalan ke arah sebuah bangku kayu, ia ingin istirahat sejenak disana.
Saat sedang berjalan ke arah bangku, matanya menangkap sebuah kalimat yang ia cari-cari. ...ICE CREAM PARLOUR!! Jenggot Merlin! Ternyata di sini ada kedai es krim!
Belle yang kepanasan seperti melihat oasis pada kedai es krim itu. Berjalan menghampiri dengan cepat sehingga nyaris menabrak counter.
Hosh... hosh...
Belle membaca daftar menu dengan cepat. Menu yang menggiurkan membuatnya sedikit bingung mau memesan apa. Apalagi di daftar teratas adalah Yogurt!
"Hai, permisi. Saya pesan yogurt strawberry dengan topping mochi milk taste satu, please," kata Belle akhirnya.
*~*~*
Haus...
Pegawai tampan itu tersenyum manis pada Belle dan dengan cepat membuatkan yogurt pesanannya. “Silahkan, nona manis. Yogurt Strawberry dengan topping Mochi Milk Taste. 10 sickle. Terima kasih.”
Dengan cepat Belle mengambil yogurt itu dari tangan si pegawai tampan. Langsung menyendokan banyak-banyak ke mulutnya yang kering.
"Aaah... enak bangetttt!" serunya spontan --tetap dengan suara pelannya yang khas.
Satu suapan
Dua suapan
Tiga suapan
Ah... segar
Belle merasa tenaganya sudah kembali saat ia tiba-tiba tersadar. Dia belum membayar pesanannya.
Ya ampun, mana Belle yang tenang? Sepertinya sejak menginjak Leaky Cauldron, Belle yang tenang itu seolah menguap digantikan oleh Belle yang ceroboh, Belle yang bodoh dan mudah panik.
Belle buru-buru mengorek kantong bajunya, mencari-cari 10 sickle. Bawaannya yang banyak mendadak jatuh dari gendongannya, berserakan di tanah --begitu pula yogurtnya yang baru dimakan 3 suapan.
Glek... what's wrong with me?
Belle terpekur menatap barang belanjaannya berserakan di tanah. Berharap tak ada yang rusak karenanya.
No.. no.. Belle merasakan matanya memanas, tanda-tanda air mata yang sejak tadi pagi ia tahan hendak mengalir keluar membebaskan diri. Belle lelah, Belle kesepian, Belle takut berada di tempat asing sendirian, Belle ingin Mom ada di sisinya saat itu.
Great... air matanya sudah tak bisa ditampung lagi. Di depan pegawai kedai es krim yang tampan itu, dia merusak image-nya sendiri dengan menangis.
Buru-buru Belle menghapus air matanya --berlutut dan berusaha menyibukkan diri membereskan belanjaannya yang berserakan. Dia tahu orang-orang sedang memperhatikan kecerobohannya. Dia tahu orang-orang sedang menertawakannya. Dia tahu tapi dia tak bisa mencegahnya. Dia hanya ingin cepat-cepat kembali ke kamarnya di Leaky Cauldron. Dia ingin menyendiri untuk beberapa saat untuk mengembalikan ketenangannya.
Tapi kenapa barang-barangnya seolah tak selesai-selesai dia bereskan?
*~*~*
Tak ia duga, kakak pegawai yang tampan itu keluar dari konter untuk membantunya memungut beberapa barang. Padahal ia sedang sangat luar biasa sibuk saat ini.
Maafkan Belle ya, Kak.
“Hati-hati, Miss. Anda baik-baik saja, kan?”ujar kakak pegawai itu seraya menyerahkan beberapa barang pada Belle --tutur katanya lembut dan ia tersenyum meski jelas merasa kerepotan dengan kecerobohan Belle.
Seandainya Belle punya kakak lelaki, Belle pasti memilih kakak seperti dia --pikir Belle saat itu. Ia membalas senyum pemuda itu sambil menahan isaknya --mengangguk untuk memberi jawaban. Kemudian kakak pegawai itu kembali ke konter untuk melayani pembeli yang semakin ramai.
Begitu barang-barangnya sudah beres dirapikan, Belle segera menyerahkan uang untuk membayar yogurtnya yang tumpah. Belle sudah tidak mood untuk membeli yogurt lagi, ia hanya ingin kembali ke kamarnya di Leaky Cauldron. Ia membalikkan badan dan berjalan keluar dari kedai es krim itu dengan kepala tertunduk untuk menyembunyikan air matanya. Label: Diagon Alley - Florean Fortesque's Ice Cream Parlour
|
♥ Tagboard
ShoutMix chat widget
|
♥ Friends
Naoto Matsushima
Zeus Pierre
Chiaki Kashiwabara
Allyriane Lakeisha Colette
Faye L. Azursky
Funny
Guffaws
|
♥ About this Site
Designer : Nicole
Basecode : Fang Min
Banner : Xiaorene
Material: Cyworld
Cursor : Lovelycore
Graphics : Creambunny
|